Nama :
Gita Rodianah
No.
Absen : 17
Kelas :
X- AK 3
Tugas :“Teks Anekdot”
Arti Kata Politik
Seorang
murid sekolah dasar mendapat pekerjaan rumah dari gurunya untuk menjelaskan
arti kata POLITIK.Karena belum memahaminya, ia kemudian bertanya pada ayahnya.
Sang Ayah yang menginginkan si anak dapat berpikir secara kreatif kemudian
memberikan penjelasan, "Baiklah nak, Ayah akan mencoba menjelaskan denga
perumpamaan, misalkan Ayahmu adalah orang yang bekerja untuk menghidupi
keluarga, jadi kita sebut ayah adalah investor. Ibumu adalah pengatur keuangan,
jadi kita menyebutnya pemerintah. Kami disini memperhatikan
kebutuhan-kebutuhanmu, jadi kita menyebut engkau rakyat. Pembantu, kita
masukkan dia ke dalam kelas pekerja, dan Adikmu yang masih balita, kita
menyebutnya masa depan. Sekarang pikirkan hal itu dan lihat apakah penjelasan
Ayah ini bisa kau pahami?"Si Anak kemudian pergi ke tempat tidur sambil
memikirkan apa yang dikatakan Ayahnya. Pada tengah malam, anak itu terbangun
karena mendengar Adik bayinya menangis. Ia melihat Adik bayinya mengompol. Lalu
ia menuju kamar tidur orang tuanya dan mendapatkan Ibunya sedang tidur nyenyak.
Karena tidak ingin membangunkan ibunya, maka ia pergi ke kamar pembantu. Karena
pintu terkunci, maka ia kemudian mengintip melalui lubang kunci dan melihat
ayahnya berada di tempat tidur bersama pembantunya.Akhirnya ia menyerah dan
kembali ke tempat tidur, sambil berkata dalam hati bahwa ia sudah mengerti arti
POLITIK.Pagi harinya, sebelum berangkat ke sekolah ia mengerjakan tugas yang
diberikan oleh gurunya dan menulis pada buku tugasnya: "Politik
adalah hal dimana para Investor meniduri kelas Pekerja, sedangkan Pemerintah
tertidur lelap, Rakyat diabaikan dan Masa depan berada dalam kondisi yang
menyedihkan."
BAJU
TERMAHAL DI INDONESIA
Di
suatu waktu yang tidak terdeteksi, terdapat dua orang politisi muda. Yang satu
bernama Igbal dan yang satunya lagi bernama Adam. Mereka berdua sedang
ngobrol-ngbrol di warung kopi di sekitar daerah Senayan. Lalu mereka berdua pun
terlibat percakapan yang seru.
Igbal :“Dam, teman-teman kita di dunia politik ini
sudah banyak yang kaya ya…”
Adam :“Kalau masalah itu sih aku juga sudah tau
sejak dulu, Bal!”
Igbal :“Saking kayanya nih, banyak banget teman
kita yang punya baju termahal di Indonesia.”
Adam :“Lho, maksud kamu baju termahal itu apa,
Bal?”
Igbal :“Yah apalagi kalau bukan baju tahanan KPK.”
Adam :“Kok baju tahanan KPK?”
Igbal :“Coba deh kamu pikir-pikir, seorang
politisi minimal “nyolong” uang Negara 1 milyar dulu baru bisa pakai baju tahanan
KPK.”
Adam :“Ooh, maksud kamu gitu toh, baru ngerti aku,
susah juga ya jadi politisi kalau belum siap iman.”
Igbal :“Betul sekali itu, ya sudah lah mari kita
pesan kopi lagi untuk mengenang teman-teman kita yang sudah bisa pakai baju
termahal itu.”
Dan
mereka berdua pun melanjutkan mengopi di warung kopi tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar